Assalamualaikum
Selamat datang di web "Mengenal Kebudayaan Pasuruan Jawa Timur". Web ini menyajikan beragam informasi dan bekal pengetahuan bagi para pembaca mengenai keberagaman budaya di Kota Pasuruan. Kenapa penulis memilih Kota Pasuruan sebagai lokasi penelitian ? Sebab, Pasuruan memiliki beragam kebudayaan mulai dari tradisi kuno, seni tari, seni musik, dan beragam kebudayaan lain yang harus dilestarikan. Namun, budaya - budaya tersebut perlahan mulai luntur terkena pegaruh era digitalisasi yang masuk ke dalam negeri. Generasi muda atau biasa yang disebut generasi milenial yang seharusnya menjadi pewaris budaya dari para leluhur, lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain gadget mereka. Kebanyakan dari mereka lebih suka bermain di sosial media dan membuang sia-sia waktu mereka. Dengan pesatnya era digitalisasi masuk ke dalam negeri, sebagai generasi yang baik kita harus pandai - pandai dalam memanfaatkan teknologi dengan hal hal yang positif.
Maka dari itu, penulis berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mempublikasikan web yang berjudul "mengenal kebudayaan pasuruan jawa timur". Kemampuan generasi milenialmemainkan gadgetnya seperti mengakses informasi dengan jaringan internet dapat menjadi peluang besar bagi web ini untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dengan berbagai fitur yang ada, diharapkan masalah-masalah utama yang menghambat upaya dalam melestarikan kebudayaan di kota pasuruan seperti minimnya sosialisasi dari pemerintah, tingginya rasa malas dan ketidak tahuan masyarakat, kurangnya informasi mengenai budaya yang ada di kota pasuruan, kurangnya partisipasi antara beberapa pihak, serta kurangnya efektifitas promosi dapat terselesaikan
Selamat datang di web "Mengenal Kebudayaan Pasuruan Jawa Timur". Web ini menyajikan beragam informasi dan bekal pengetahuan bagi para pembaca mengenai keberagaman budaya di Kota Pasuruan. Kenapa penulis memilih Kota Pasuruan sebagai lokasi penelitian ? Sebab, Pasuruan memiliki beragam kebudayaan mulai dari tradisi kuno, seni tari, seni musik, dan beragam kebudayaan lain yang harus dilestarikan. Namun, budaya - budaya tersebut perlahan mulai luntur terkena pegaruh era digitalisasi yang masuk ke dalam negeri. Generasi muda atau biasa yang disebut generasi milenial yang seharusnya menjadi pewaris budaya dari para leluhur, lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain gadget mereka. Kebanyakan dari mereka lebih suka bermain di sosial media dan membuang sia-sia waktu mereka. Dengan pesatnya era digitalisasi masuk ke dalam negeri, sebagai generasi yang baik kita harus pandai - pandai dalam memanfaatkan teknologi dengan hal hal yang positif.
Maka dari itu, penulis berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mempublikasikan web yang berjudul "mengenal kebudayaan pasuruan jawa timur". Kemampuan generasi milenialmemainkan gadgetnya seperti mengakses informasi dengan jaringan internet dapat menjadi peluang besar bagi web ini untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dengan berbagai fitur yang ada, diharapkan masalah-masalah utama yang menghambat upaya dalam melestarikan kebudayaan di kota pasuruan seperti minimnya sosialisasi dari pemerintah, tingginya rasa malas dan ketidak tahuan masyarakat, kurangnya informasi mengenai budaya yang ada di kota pasuruan, kurangnya partisipasi antara beberapa pihak, serta kurangnya efektifitas promosi dapat terselesaikan
Komentar
Posting Komentar